Seandainya orok ini
bisa ngomong, pasti kita yang mendengar otomatis merinding,,
"kenapa adek
dibuang bu?
apa salah adek?
emang kalau adek
terlahir ke dunia menjadi beban bagi ibu ya?
bapak di mana bu?
adek kedinginan di sini bu,
adek kesepian bu, enggak ada kawan adek bu?
adek lapar?"
Begitu banyak pasutri yang mendambakan putera dan puteri yang
meramaikan istana kecilnya, di sisi lain begitu banyak pula bayi yang tak
berdosa, di buang begitu saja. Karena takut aib? kenapa, di saat bikinnya saja
menggebu- gebu, keenakan, serasa surga berada di dunia, tapi di saat janin itu
berkembang, tumbuh di dalam perut, kenapa si bapak (biadab) tega mengatakan,
"sudah gugurkan saja". Lantas si ibu dengan berat hati
menggugurkannya, tapi sebagian kecil yang lain menganggap biasa saja bila
digugurkan.
kasihan si adek,,,,