Terkadang geli hati ini mendengar ada
seorang pemuda mengatakan," Loe tau gua anak siapa?" atau "Loe
gak tau ya, gua ini anak pejabat!, anak direktur!" macam lah.
Padahal yang hebat itu bapaknya bukan
dia (pemuda), mungkin dia cuma bisa ongkang- ongkang kaki di rumah, bangun
kesiangan, mandi dan sarapan sudah di siapkan, pergi sekolah/ kuliyah naik
kendaraan yang diberikan orang tua, jajan minta sama orang tua, belagu kali itu
pemuda.
Yang bisa di bilang hebat itu, katakan
pada dunia, "Inilah gua", "gua anak mandiri, mapan tidak mewek
sama orang tua". Bergumul dan giat dalam bekerja, sudah punya usaha
sendiri, tidak menampung tangan minta jajan sama orang tua. Pemuda seperti
inilah calon mantu yang diinginkan sama calon mertua. Itu baru hebat.