Organisasi adalah wadah
berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian
mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan
tujuanya. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat
meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
Banyak motivasi yang mendorong
seseorang sebagai individu masuk dalam sebuah
organisasi. Diantara beberapa motivasi atau tujuan seseorang bergabung ke dalam
suatu kelompok organisasi antara lain karena kelompok
atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah, mencegah kesepian dan
kerenggangan, kelompok dapat memberikan
bantuan pada saat menjumpai masalah, kelompok dapat
memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan
kelompok serta memberikan status dan
pengakuan.
- Pengertian
Organisasi
Organisasi
secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu “organizare” yang
kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris yaitu “organize” yang berarti
membentuk suatu kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya.
Menurut
Steven Robbin organisasi adalah salah satu unit sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi dan berwenang
untuk mengerjakan usaha mancapai tujuan yang yang telah ditentukan.[1]
Secara umum, organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan
bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan
merealisasikan tujuanya.
- Pengertian
Tujuan
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia tujuan diartikan dengan arah. David Mc
Elroy mengartikan tujuan sebagai langkah pertama dalam proses
mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan. Secara umum
tujuan adalah pernyataan tentang keadaan yang diinginkan.
- Macam-Macam
Organisasi dari Segi Tujuan
Macam-macam
organisasi dapat dilihat dari berbagai segi mulai dari jumlah puncak pimpinan,
segi keresmian, segi luas wilayah, segi sosial, segi bentuk dan segi tujuan. Dalam
hal ini yang akan dibahas adalah macam-macam organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai.
Macam-macam organisasi tersebut adalah :
1.
Organisasi Niaga
Organisasi
niaga juga dikenal dengan istilah organisasi ekonomi. Organisasi Niaga adalah
organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduksi dan mendistribusikan barang
dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan barang atau jasa guna
mendapatkan imbalan dalam bentuk bermacam-macam, semisal uang. Konsumen
dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi niaga disebut juga Organisasi Keuntungan atau Profit Organization.
Macam-macam
organisasi niaga:
a.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan
Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu
persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak
saham yang dimiliki.
Apabila utang
perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak
menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan
keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
Contohnya : PT.
Pupuk Kaltim, PT. Krakatau Steel, PT.
Aneka Electrindo Nusantara, PT. Holcim, PT.
Union Metal, PT. XL Axiata, dll.
b.
Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan
Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah
suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang
menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.[2]
Contohnya :
CV. Asc Jaya, CV. Surya Jaya, CV. Sinar Makmur, dll.
c.
Joint Ventura
Joint Ventura
atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara dua pihak
atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya
untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau
struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti
pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
Contohnya
: Sony BMG Music Entertainment (joint venture antara Sony Music Entertainment
dengan Bertelsmann Music Group, serta Nova Pictures (joint venture antara
Columbia Pictures, HBO, dengan CBS).
d.
Koperasi
Koperasi
adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya
(menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis
koperasi antara lain:
1)
Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi
yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2)
Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang
beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang
konsumen.
3)
Koperasi produsen, yaitu koperasi yang
beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan
baku dan penolong untuk anggotanya.
4)
Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang
menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
5)
Koperasi jasa, yaitu koperasi yang
bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Contohnya :
Koperasi pegawai kantor dan Koperasi Unit Desa.
e.
Kartel
Kartel adalah
kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan
kompetisi.
Contohnya :
Kartel antara PT. Semen Gresik dengan PT. Holcim.
f.
Trust/Merger
Trust yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha
kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan
perusahaan baru yang lebih besar.[3]
Contohnya : Merger
yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan pembagian kepemilikan
saham adalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 80 %, PT. Bina Makna
Indopratama sebesar 4 %, PT. Metro Lintas Nusa 3 % dan PT. Birina Multidaya 13 %.
g.
Holding Company/Akuisisi
Holding
company/akuisisi adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk
memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau
lebih perusahaan lain tersebut.
Cotohnya
: Di California, Motorola mengakusisi perusahaan penyedia solusi pemroses video
digital, Terayon Communication Systems, Inc.
2.
Organisasi Sosial
Organisasi
sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ciri-ciri
Organisasi Sosial menurut Berlson dan Steiner adalah:
a.
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial
yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan lain
sebagainya.
b.
Hierarki, merupakan ciri organisasi yang
menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentu piramid,
artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta
wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
c.
Besarnya dan kompleksnya, dalam hal ini
pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial
antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan
gejala “birokrasi”.
d.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri
bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang
dalam organisasi tersebut.
Ada juga yang
menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang
berhubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:
a.
Rumusan batas-batas operasionalnya
(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan
mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah
disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi
dibatsi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus
memenuhi aspirasi anggotanya.
b.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi
akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang
jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi itu sendiri,
baik itu tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri
dan lain sebagainya.
c.
Keanggotaan formal, status dan peran. Pada
setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing-masing sesuai dengan batsan
yang telah disepakati bersama.
Pada dasarnya,
pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya
persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi
kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
a.
Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan
pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis.
Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain
memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota
yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b.
Motivasi: Pembagian kekuatan yang
berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat
dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap
kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian
dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa
memotivasi diri unuk maju.
c.
Tujuan: Terbentuknya kelompok karena
memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
d.
Organisasi: Pengorganisasian dilakukan
untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian
masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
e.
Independensi: Kebebasan merupakan hal
penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap
anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun
demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
f.
Interaksi: Interaksi merupakan syarat
utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer
ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan
informasi tentang pengetahuan tersebut.
Organisasi
sosial terbagi menjadi:
a.
Organisasi Normatif: Adalah pihak
elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan
kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan
komitmen moral.
Contohnya :
Partai Politik.
b.
Organisasi Utilitarian: Adalah pihak
elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi
anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis,
sangat perhitungkan untung rugi.
Contohnya :
Persatuan Petani.
c.
Organisasi Koersi: Adalah pihak
elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah
segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain.
Contohnya :
Geng Bermotor.