Jumat, 02 Agustus 2013

Pengertian, Tujuan dan Macam- macam Organisasi

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya. Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

Banyak motivasi yang mendorong seseorang sebagai individu masuk dalam sebuah organisasi. Diantara beberapa motivasi atau tujuan seseorang bergabung ke dalam suatu kelompok organisasi antara lain karena kelompok atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah, mencegah kesepian dan kerenggangan, kelompok dapat memberikan bantuan pada saat menjumpai masalah, kelompok dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok serta memberikan status dan pengakuan.
  1. Pengertian Organisasi
Organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu “organizare” yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Inggris yaitu “organize” yang berarti membentuk suatu kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya.
Menurut Steven Robbin organisasi adalah salah satu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi dan berwenang untuk mengerjakan usaha mancapai tujuan yang yang telah ditentukan.[1]
Secara umum, organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
  1. Pengertian Tujuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tujuan diartikan dengan arah. David Mc Elroy mengartikan tujuan sebagai langkah pertama dalam proses mencapai kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan. Secara umum tujuan adalah pernyataan tentang keadaan yang diinginkan.
  1. Macam-Macam Organisasi dari Segi Tujuan
Macam-macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi mulai dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi luas wilayah, segi sosial, segi bentuk dan segi tujuan. Dalam hal ini yang akan dibahas adalah macam-macam organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai.
Macam-macam organisasi tersebut adalah :
1.      Organisasi Niaga
Organisasi niaga juga dikenal dengan istilah organisasi ekonomi. Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi niaga adalah memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa. Pelayanan yang diberikan adalah memberikan barang atau jasa guna mendapatkan imbalan dalam bentuk bermacam-macam, semisal uang. Konsumen dibebani biaya operasi dan laba. Karena itu organisasi niaga disebut juga Organisasi Keuntungan atau Profit Organization.
Macam-macam organisasi niaga:
a.      Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebutNaamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Contohnya : PT. Pupuk Kaltim, PT. Krakatau Steel, PT. Aneka Electrindo Nusantara, PT. Holcim, PT. Union Metal, PT. XL Axiata, dll.
b.      Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.[2]
Contohnya : CV. Asc Jaya, CV. Surya Jaya, CV. Sinar Makmur, dll.
c.       Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
Contohnya : Sony BMG Music Entertainment (joint venture antara Sony Music Entertainment dengan Bertelsmann Music Group, serta Nova Pictures (joint venture antara Columbia Pictures, HBO, dengan CBS).
d.      Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
1)      Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
2)      Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
3)      Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
4)      Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
5)      Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Contohnya : Koperasi pegawai kantor dan Koperasi Unit Desa.
e.      Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi.
Contohnya : Kartel antara PT. Semen Gresik dengan PT. Holcim.
f.        Trust/Merger
Trust yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.[3]
Contohnya : Merger yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan pembagian kepemilikan saham adalah PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 80 %, PT. Bina Makna Indopratama sebesar 4 %, PT. Metro Lintas Nusa 3 % dan PT. Birina Multidaya 13 %.
g.      Holding Company/Akuisisi
Holding company/akuisisi adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.
Cotohnya : Di California, Motorola mengakusisi perusahaan penyedia solusi pemroses video digital, Terayon Communication Systems, Inc.
2.      Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Ciri-ciri Organisasi Sosial menurut Berlson dan Steiner adalah:
a.      Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi dan lain sebagainya.
b.      Hierarki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentu piramid, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
c.       Besarnya dan kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
d.      Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi tersebut.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang berhubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya adalah:
a.      Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatsi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
b.      Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi itu sendiri, baik itu tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri dan lain sebagainya.
c.       Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing-masing sesuai dengan batsan yang telah disepakati bersama.
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
a.      Persepsi: Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b.      Motivasi: Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri unuk maju.
c.       Tujuan: Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
d.      Organisasi: Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
e.      Independensi: Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
f.        Interaksi: Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
Organisasi sosial terbagi menjadi:
a.      Organisasi Normatif: Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
Contohnya : Partai Politik.
b.      Organisasi Utilitarian: Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
Contohnya : Persatuan Petani.
c.       Organisasi Koersi: Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Contohnya : Geng Bermotor.


[1]     Malayu Hasibuan, Manajemen, dasar, pengertian, dan masalah (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), h. 5.
[2]     Ridwan Khairandy, Pengantar Hukum Dagang Indonesia (Yogyakarta: Gama Media, 1999), h. 84.
[3]     Hitt, Merger dan Akuisisi: Panduan Bagi Pemegang Saham Untuk Meraih Laba (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 12.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar