Jumat, 19 Oktober 2012

Distorsi Kelahiran Yesus


Mengenai tanggal 25 desember tahun 1 masehi sebagai hari kelahiran yesus, ensiklopedia americana edisi 1976 jilid V hal. 189 menjelaskan bahwa Denys Le Petit, yang wafat di Rome pada tahun 540 M, adalah tokoh yang pertama merumuskan hari lahir yesus. Ia merumuskan hal itu pada tahun 532 M. Ia mengambil tahun 753 Rumawi sebagai dasar penetapan Tahun Pertama Masehi, yakni tahun kelahiran yesus.
Di Rome itu ada monumen peninggalan Rome Tua, dipersembahkan pada masa dulu kepada Dewa Mithra yang melambangkan Dewata Matahari, yakni Dewa Terang. Perayaan hari lahir Dewata Matahari itu senantiasa dirayakan masa dulu pada setiap tanggal 25 desember. Denys Le Petit mengambil tanggal 25 Desember itu sebagai hari lahir yesus kristus (yang diyakini umat kristiani sebagai Isa AS), sebagai Kodrat Terang. Kristus itu diperpegangi pada abad- abad berikutnya di dalam dunia kristen.
Tetapi menjelang abad ke-19 berlangsung penelitian sejarah tentang Yesus Keristus secara intensif oleh kalangan sarjana- sarjana Bible (Biblical Scholars) di Barat, maka berlaku perombakan dan perbedaan pendapat tentang tahun kelahiran Yesus Keristus. Hal ini berkelanjutan sampai pada abad ke-20 sekarang ini.
Selain Denys Le Petit, Hugh J. Schontield di dalam karyanya The Authentic New Tetement edisi 1958 hal. xliv berpendapat bahwa kelahiran Yesus Keristus itu pada 5 abad SM.
Berbeda juga, Powel Devies dalam karyanya The First Christian edisi 1959 hal. 13 menyatakan kelahiran Yesus Keristus pada abad 6 SM.
Lain lagi dengan International Bible Students Association di New York di dalam All Scripture is Inspired of God edisi 1963 hal. 296 menyatakan pada 2 abad SM (751 Rumawi) sebagai kelahiran Yesus Keristus.
Sungguh penuh dengan distorsi tentang kelahiran Yesus, apakah umat kristiani tidak memikirkannya?
sumber: Joesof Sou'yb "Jesus Prophet of Islam".
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar