Alam dan semesta, begitu kira-kira
kalau dipisah. Secara etimologi, kata ‘alam berasal dari akar kata ‘alama yang
bermakna mengecap, merasakan, mengerti dan turunan katanya adalah ‘alam yang berarti
alam jamaknya al-‘alamin. Sementara semesta bermakna keseluruhan dan semua. Dengan
demikian alam semesta semua yang termasuk dalam ciptaan Allah, makhluk hidup
ataupun makhluk non hidup. Dalam al-Qur’an, ‘alamin disebutkan sebanyak 73 kaliyang
tergelar dalam 30 surah. Kata ini dimuat dalam surah al-Syu’ara 12 kali, surah
al-A’raf tujuh kali, surah Ali Imran dan al-An’am lima kali,surah al-Baqarah
dan al-Ankabut enam kali, surah al-Maidah, al-Anbiya’, al-Shaffat dan al-Ghafir
tiga kali, surah Yunus, al-Naml, al Jasyiyah dan surah at-Taksir dua kali, dan
surah al-Fatihah, Yunus, al-Hijr, al-Furqon, alDukhan, al-Waqi’ah, al-Hasyar,
al-Qalam, al-Haqqah, al-Qashash, al-Sajadah, al-Zumar, Fusilat, al-Zukhruf,
al-Shad dan al-Muthafifin masing-masing satu kali.
- Surat Al-Anbiya’ ayat 30
óOs9urr& tt tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿx. ¨br& ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tFtR%2 $Z)ø?u $yJßg»oYø)tFxÿsù ( $oYù=yèy_ur z`ÏB Ïä!$yJø9$# ¨@ä. >äóÓx« @cÓyr ( xsùr& tbqãZÏB÷sã ÇÌÉÈ
“Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari
air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?”.
- Surat Huud ayat 7
uqèdur Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur Îû ÏpGÅ 5Q$r& c%2ur ¼çmä©ötã n?tã Ïä!$yJø9$# öNà2uqè=ö7uÏ9 öNä3r& ß`|¡ômr& WxyJtã 3 úÈõs9ur |Mù=è% Nä3¯RÎ) cqèOqãèö6¨B .`ÏB Ï÷èt/ ÏNöqyJø9$# £`s9qà)us9 tûïÏ%©!$# (#ÿrãxÿ2 ÷bÎ) !#x»yd wÎ) ÖósÅ ×ûüÎ7B ÇÐÈ
“Dan Dia-lah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya
(sebelum itu) di atas air, agar dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih
baik amalnya, dan jika kam\u Berkata (kepada penduduk Mekah): “Sesungguhnya
kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya orang-orang yang kafir itu akan
berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”.
- Surat As-Sajdah ayat 4
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur $tBur $yJßguZ÷t/ Îû ÏpGÅ 5Q$r& ¢OèO 3uqtGó$# n?tã ĸöyèø9$# ( $tB Nä3s9 `ÏiB ¾ÏmÏRrß `ÏB <cÍ<ur wur ?ìÏÿx© 4 xsùr& tbrã©.xtFs? ÇÍÈ
“Allah lah
yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
masa, Kemudian dia bersemayam di atas ‘Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari
padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at. Maka
apakah kamu tidak memperhatikan?”.
- Surat Adz-Zariyat ayat 47
uä!$uK¡¡9$#ur $yg»oYøt^t/ 7&÷r'Î/ $¯RÎ)ur tbqãèÅqßJs9 ÇÍÐÈ
“Dan langit
itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan Sesungguhnya kami benar-benar
berkuasa”.
- Surat Al-Fushilat ayat 9-12
* ö@è% öNä3§Yάr& tbrãàÿõ3tGs9 Ï%©!$$Î/ t,n=y{ uÚöF{$# Îû Èû÷ütBöqt tbqè=yèøgrBur ÿ¼ã&s! #Y#yRr& 4 y7Ï9ºs >u tûüÏHs>»yèø9$# ÇÒÈ @yèy_ur $pkÏù zÓźuru `ÏB $ygÏ%öqsù x8t»t/ur $pkÏù u£s%ur !$pkÏù $pksEºuqø%r& þÎû Ïpyèt/ör& 5Q$r& [ä!#uqy tû,Î#ͬ!$¡¡=Ïj9 ÇÊÉÈ §NèO #uqtGó$# n<Î) Ïä!$uK¡¡9$# }Édur ×b%s{ß tA$s)sù $olm; ÇÚöF|Ï9ur $uÏKø$# %·æöqsÛ ÷rr& $\döx. !$tGs9$s% $oY÷s?r& tûüÏèͬ!$sÛ ÇÊÊÈ £`ßg9Òs)sù yìö7y ;N#uq»yJy Îû Èû÷ütBöqt 4ym÷rr&ur Îû Èe@ä. >ä!$yJy $ydtøBr& 4 $¨Zyur uä!$yJ¡¡9$# $u÷R9$# yxÎ6»|ÁyJÎ/ $ZàøÿÏmur 4 y7Ï9ºs ãÏø)s? ÍÍyèø9$# ÉOÎ=yèø9$# ÇÊËÈ
“Katakanlah:
“Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa
dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (yang bersifat) demikian itu adalah Rabb
semesta alam”.Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di
atasnya. dia memberkahinya dan dia menentukan padanya kadar makanan-makanan
(penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi
orang-orang yang bertanya. Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan
langit itu masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada bumi:
“Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”.
keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”. Maka dia menjadikannya tujuh
langit dalam dua masa. dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami
hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami
memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui.”
- Surat Ath-Thalaq ayat 12
ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ yìö6y ;Nºuq»oÿx z`ÏBur ÇÚöF{$# £`ßgn=÷WÏB ãA¨t\tGt âöDF{$# £`åks]÷t/ (#þqçHs>÷ètFÏ9 ¨br& ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ÖÏs% ¨br&ur ©!$# ôs% xÞ%tnr& Èe@ä3Î/ >äóÓx« $RHø>Ïã ÇÊËÈ
“Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah berlaku
padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,
dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.”
- Surat An-Nazi’at ayat 27-33
÷LäêRr&uä x©r& $¸)ù=yz ÏQr& âä!$uK¡¡9$# 4 $yg8oYt/ ÇËÐÈ yìsùu $ygs3ôJy $yg1§q|¡sù ÇËÑÈ |·sÜøîr&ur $ygn=øs9 ylt÷zr&ur $yg9ptéÏ ÇËÒÈ uÚöF{$#ur y÷èt/ y7Ï9ºs !$yg8ymy ÇÌÉÈ ylt÷zr& $pk÷]ÏB $yduä!$tB $yg8tãötBur ÇÌÊÈ tA$t7Ågø:$#ur $yg9yör& ÇÌËÈ $Yè»tGtB ö/ä3©9 ö/ä3ÏJ»yè÷RL{ur ÇÌÌÈ
“Apakah kamu
lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah Telah membinanya, Dia
meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, Dan dia menjadikan malamnya
gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. Dan bumi sesudah itu
dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan)
tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (semua
itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.”
- Surat Yunus ayat 3
¨bÎ) ÞOä3/u ª!$# Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# uÚöF{$#ur Îû ÏpGÅ 5Q$r& §NèO 3uqtGó$# n?tã ĸöyèø9$# ( ãÎn/yã tøBF{$# ( $tB `ÏB ?ìÏÿx© wÎ) .`ÏB Ï÷èt/ ¾ÏmÏRøÎ) 4 ãNà6Ï9ºs ª!$# öNà6/u çnrßç6ôã$$sù 4 xsùr& crã©.xs? ÇÌÈ
“Sesungguhnya
Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
Kemudian dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada
seorangpun yang akan memberi syafa’at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang
demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak
mengambil pelajaran?”
- Surat Ar-Ra’ad ayat 2
ª!$# Ï%©!$# yìsùu ÏNºuq»uK¡¡9$# ÎötóÎ/ 7uHxå $pktX÷rts? ( §NèO 3uqtGó$# n?tã ĸöyèø9$# ( t¤yur }§ôJ¤±9$# tyJs)ø9$#ur ( @@ä. Ìøgs 9@y_L{ wK|¡B 4 ãÎn/yã tøBF{$# ã@Å_Áxÿã ÏM»tFy$# Nä3¯=yès9 Ïä!$s)Î=Î/ öNä3În/u tbqãZÏ%qè? ÇËÈ
“Allah-lah
yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia
bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing
beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya),
menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu)
dengan Tuhanmu.”
·
Al-Baqarah ayat 29
uqèd Ï%©!$# Yn=y{ Nä3s9 $¨B Îû ÇÚöF{$# $YèÏJy_ §NèO #uqtGó$# n<Î) Ïä!$yJ¡¡9$# £`ßg1§q|¡sù yìö7y ;Nºuq»yJy 4 uqèdur Èe@ä3Î/ >äóÓx« ×LìÎ=tæ ÇËÒÈ
“Dia-lah
Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui
segala sesuatu.”
·
Al-Isra’ ayat 44
ßxÎm6|¡è@ ã&s! ßNºuq»uK¡¡9$# ßìö7¡¡9$# ÞÚöF{$#ur `tBur £`ÍkÏù 4 bÎ)ur `ÏiB >äóÓx« wÎ) ßxÎm7|¡ç ¾ÍnÏ÷Kpt¿2 `Å3»s9ur w tbqßgs)øÿs? öNßgysÎ6ó¡n@ 3 ¼çm¯RÎ) tb%x. $¸JÎ=ym #Yqàÿxî ÇÍÍÈ
“Langit yang
tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada
suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
Pengampun.”
Oleh: Nurul Wardah Lubis