Muslim yang taat adalah yang mengikuti
apa yang disampaikan oleh Rasulnya, maka atas dasar itu, aku menamakan anak ku
dengan nama yang baik lagi berarti, anak pertama ku beri nama dari sebuah nama
kitab Tasawuf حديقة الاولياء karangan Syeikh Tajuddīn Naufal yang terbit di kisaran tahun 1986
oleh penerbit Dār Ibn Zaidūn. Saat beberapa
hari setelah kelahiran anak kedua ku, nama yang ku berikan pun ku ambil dari
nama kitab Tasawuf yakniتذكرة الاولياء karangan Syeikh
Farīduddīn ‘Aṭṭār yang diterbitkan oleh Dār Kitāb ‘Ilmiyah, Libanon.
Tażkirah Aulia Azwar, aku melengkapi
nama itu dengan nama ku di ujungnya yang sudah include nama ku dan nama
istri ku (Azwar Wardah), bila ditulis dengan bahasa Arab akan menjadiاولياء ازوار تذكرة . Dewasa ini kebanyakan orang tua lebih suka yang praktis memberi nama
anak berdasarkan hasil pencarian mereka di mesin pencari Google, tapi berbeda
dengan ku, entah karena menyukai dunia perbukuan hingga anak pertama dan kedua
ini – mungkin selanjutnya – ku beri nama yang ku ambil dari nama buku/kitab. Ketika
nanti Allah mengaruniai dan mengamanahkan kepada kami anak lagi dan lagi, aku
tetap menyelaraskan nama-nama mereka dari nama-nama kitab terutama – kesukaan ku
– kitab-kitab Tasawuf.