Aku: "Bang, di sini bisa bayarkan?". Tanyaku pada
kasir karena banyak sekali monitor kasir yang membuat ku bingung mau bayar di
monitor mana.
Bang Kasir 1: "Bisa bang..".
Transaksi pun berlangsung. "Bang, karena abang pake batik, ini kami
kasih." Lanjut bang kasir.
Akupun terperangah sekaligus hati ku gak terima
di bilang pake batik karena aku pake tenun songket. Tapi otak ku menggoda hati ku agar
menerima "cuma2" dari mereka. Lumayan pikir ku. Lalu ku terima lah.
Bang Kasir
2: "Bang, foto dulu ya dokumentasi."
Macam
artis pulak awak bah, pikir ku.
"Aku
lah, aku lah, aku lah," beberapa mbak kasir rebutan mau befoto dengan ku.
Karena mereka (mbak2 kasir) merebutkan ku, maka ku iya kan sembari menyodorkan juga hape ku.
Aku: "Nah bang," ku bilang pada bang kasir 2.
Bukannya
mbak2 kasir yang jadi befoto malah bang kasir 1 yang befoto dengan ku. Huft.
Aku pun mendengus.
Karena mereka (mbak2 kasir) merebutkan ku, maka ku iya kan sembari menyodorkan juga hape ku.
Aku: "Nah bang," ku bilang pada bang kasir 2.