Kamis, 22 Agustus 2024

Imam Jangan Buat Makmum Kecilek

Pada beberapa kejadian, jemaah "kecilek" bangun berdiri, padahal sang imam mengomandoi untuk tahiyat awal (terkadang untuk tahiyat akhir), disebabkan sang imam memanjangkan nada/harakat takbir. Hal ini perlu ilmu, walaupun sudah tahu, barangkali lupa, agak disetel sedikit nada/harakat takbir tergantung gerakan.

Contoh, kalau gerakannya bangun dari sujud kedua rakaat pertama atau bangun dari tahiyat awal atau bangun dari sujud kedua rakaat ketiga (pada Zuhur, Ashar, dan Isya) atau mau sujud pertama sehabis ruku', bolehlah sang imam memanjangkan harakat takbir, untuk selain itu buat harakatnya pendek saja agar makmum tak "kecilek".

 Detailnya begini:

1. Takbir pertama mengawali salat buat 2 harakat (mau mad asli, mad badal terserah, yang penting 2 harakat)

2.  Mau ruku', mau bangun sujud pertama, mau sujud kedua, mau tahiyat awal, mau tahiyat akhir buat 1 harakat (2 harakat boleh)

3.   Mau sujud pertama setelah ruku' (baik rakaat pertama s/d keempat) buat 4 harakat.

4.  Bangun dari sujud kedua rakaat pertama atau bangun dari tahiyat awal atau bangun dari sujud kedua rakaat ketiga (pada Zuhur, Ashar, dan Isya) buat 4 harakat (6 harakat boleh, mau mad lazim, mad jaiz munfasil, mad wajib muttasil atau mad-mad lainnya yang 6 harakat).

Terkadang ada imam yang kurang mengindahkan hal ini, jadinya terkesan ia bermain dengan nada/harakat tersebut, supaya berasa cengkoknya. Ah, mudah-mudahan ini perasaan ku saja.

Cemana kelen rasa?

NB: Lihat Syeikh Muhammad Salih al-Munajjid, Dosa-dosa yang Dianggap Biasa


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar