Jumat, 15 Desember 2017

Sambutan Rektor UIN SU di Yudisium Magister dan Doktor, 11 Desember 2017.

Dalam pengantarnya Rektor (Prof. Dr. H. Saidurrahman, M.Ag) menyampaikan kepada kami semua (yudisium), "Kalian termasuk manusia pilihan, karena tidak sedikit orang yg menginginkan pencapaian yang kalian capai sekarang, sedangkan mereka belum dan tidak rejeki mencapainya. Ditambahnya lagi bahwa, jika jadi ilmuwan implementasikan lah kata ilmu itu sendiri yang terdiri dari tiga huruf, علم.

1. Huruf
ع terbuka.
Seorang ilmuwan harus terbuka, dapat dan mendengar satu ilmu (informasi) bagikan kepada yang lain,تسمع القول يتبعون احسن  “mendengar suatu perkataan (ilmu) dibarengi pula dengan perbuatan baik”.



2. Huruf ل tinggi berwibawa.
Seorang yang berilmu jangan memantaskan diri paling berilmu sehingga ia sombong dan merasa terangkat derajatnya karena ilmu yang ia miliki, ingat, yang pantas sombong dengan ilmu hanyalah Allah, justru yang mengangkat derajat orang berilmu adalah Pemilik Hakiki ilmu itu sendiri yakni العليم Allah Maha Mengetahui sebagaimana firman-Nya: 
يَرْفَعِ اللهِ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمِ دَرَجَاتٍ

Artinya: "Allah akan meninggikan (derajat) orang-orang yang beriman di antara mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Q.S 58: 11).




3. Jadilah seperti huruf
م  merunduk.
Seorang yang berilmu berlakulah seperti huruf م merunduk ke bawah, istilah populernya jadilah seperti padi (ilmu padi) ketika berisi merunduk ke bawa, jadi tawadu lah. Karena, 

اِنَّمَا يَخْشَى اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

Artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama." (Q.S 35: 28).


وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar