Secepat itu waktu berlalu,
menyisakan pilu
Pertemuan, kedekatan, tawa, dan
canda berubah lara
Luapan emosi, memang kejam tak
terperi
Bila tak dikelola dengan baik,
maka binasalah diri
Emosi membludak, kengerian auto
menjejak
Bila t’lah terjadi, langkah pun gontai,
menyesali
Sakit di dalam menjelma membikin
sesak
Bila sudah begini, bagaimana
kelanjutan diri?
Kembali ke Ilahi Rabbi
Beruntung lah diri yang memiliki
Memiliki nafsu yang Lawwāmah
Karena setelah penyesalan, terbit
taubat yang Naṣūḥa