Berhala
Island merupakan pulau terluar wilayah NKRI, pulau ini berada di kawasan
kabupaten serdang bedagai, berjarak dengan perbatasan indo-malay 3 jam, sedangkan
jarak berhala ke malay berkisar perjalanan 6 jam. Diceritakan oleh marinir
setempat bahwa sekitar tahun 2000-an pulau itu nyaris di duduki malay maka dengan
itu TNI-AL menjaga pulau itu dan kedua pulau terluar lainnya di wilayah pulau
sumatera.
Konon
mitos pulau itu bernama berhala ada hubungannya denga sebuah keluarga yang tinggal
di perbukitan daerah Lau Mentar. Sebuah lembah yang indah di daerah pelosok
Kab. Deli Serdang tepatnya di Desa Rumah Liang. Diceritakan bahwa seorang anak
dari sebuah keluarga kecil itu hidup bersama seorang ibunya, dan anak itu
kepingin sekali melihat alam luar hingga anak itu pergi diam-diam dengan murka
ibunya yang gak memberi ijin hingga jadilah nama pulau itu berhala karena anak
tersebut durahka meninggalkan ibunya seorang diri. Tapi gak tau pasti kebenaran
cerita rakyat itu dan apa pula hubungannya kedurhakaan anak itu dengan nama pulau
itu (Berhala).
Jarak
tempuh dari dermaga Tanjung Beringin ke Berhala berkisar 5 jam dengan menaiki perahu
nelayan. Hingga kini walau animo para penggila jalan-jalan banyak yang tertarik
dengan pulau itu namun belum ada transport resmi dari pemerintah kabupaten itu dan
kurangnya perhatian pemerintah setempat demi kelangsungan wisata bahari
tersebut.
Keberangkatan
kemarin kami bergabung dengan biro perjalanan yang di manajemeni adek-adek
mahasiswa IAIN, dari angkutan Medan-Sergai PP, kapal PP Tj. Beringin-Berhala,
penginapan di asrama marinir, makan 5 x selama 2 hari satu malam, administrasi
masuk pulau, kesemuanya hanya merogoh kocek 365 rb. Kami hanya bawa diri dan
baju ganti serta apa yg perlu di bawa saja, ingat sob bawa obat-obatan juga
ya.. itung- itung jaga- jaga.