Sabtu, 27 April 2013

"Perumpamaan Hidup"

"Seorang bos pada suatu perusahaan yang memberikan agenda (kegiatan kerja) kepada karyawannya, dengan tujuan si karyawan melaksanakan agenda tersebut dengan sebaik- baiknya dan sebenar- benarnya dengan kontrak kerja yang sudah ditentukan dan disepakati beserta fasilitas yang memadai pula di dalam sebuah ruangan tempat si karyawan nantinya bekerja. 




Awalnya, pada hari pertama bekerja si karyawan dengan semangat juang '45-nya yang berkobar melaksanakan apa yang sudah di agendakan dan di amanahkan si bos. Hari pun terus berganti, kalender pun bertukar, kejenuhan dengan keadaan yang ada pun mulai merayap dipikiran si karyawan, apalagi ruangan kerja yang ber- AC dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, ada TV LCD 40" + DVD, Sofa empuk, kursi kerja empuk, sangat mendukung untuk sedikit bermalas- malasan.




Karena sudah merasa terfasilitasi lantas si karyawanpun terbuai, menggunakan fasilitas yang disediakan diluar dari penggunaan untuk aktifitas pekerjaan, lalai dalam bekerja pun tak ketinggalan.


Padahal, tidak semua fasilitas yang disediakan oleh pihak perusahaan bisa digunakan begitu saja apalagi dengan semaunya, karena adapun fasilitas tersebut disediakan guna mendukung aktiftas pekerjaan saja, selebihnya si karyawan tidak ada hak. Tapi aktifitas si karyawan selama berada di dalam ruangan kerja dipantau oleh CCTV, memastikan adakah perkembangan selama karyawan bekerja atau sebaliknya larut, terbuai dan lalai dengan fasilitas tersebut. 








Tentunya dengan kejadian itu si karyawan tidak menutup- kemungkinan mendapat teguran dan marah dari si bos, bisa jadi pemecatan pun diterimanya pula."









Persamaannya pada kehidupan di dunia ini, seorang hamba adalah si karyawan, sedangkan Allah SWT sebagai bos pemilik perusahaan, agenda yakni Al- Qur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup, kontrak kerja adalah umur dan kesempatan yang sudah di amanahkan kepada kita, apa saja yang sudah diperbuat? positif kah atau negatif? bermanfaat kah atau aniaya? dan seluruh fasilitas di dalam ruangan bekerja adalah dunia beserta isinya, kemanakah kita pergunakan? apa bisa kita lari dari pantauan (cctv) Allah SWT? murka atau ridho Allah SWT yang kita harapkan? 




Hal ini MUNGKIN sudah pernah terpikirkan oleh kita, cuma apakah kita sudah betul- betul hambanya Allah SWT?








(mohon maaf, penulis tak bermaksud merasa sempurna, semoga dapat menjadi renungan dan kita dapat berubah lebih baik lagi serta menDAPAT ampunan dan ridho Allah SWT, aammiin Allahumma aammiin..)






Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar